Dengan menyesuaikan frekuensi, sonar dapat digunakan untuk menyesuaikan target tertentu Anda dan kedalaman air pada saat itu.

Frekuensi yang lebih tinggi menggunakan pancaran yang sempit, dan cocok untuk pengoperasian pada kecepatan dan kondisi gelombang tinggi. Definisi dasar dan termoklin menjadi lebih baik ketika menggunakan frekuensi yang lebih tinggi.

Frekuensi yang lebih rendah menggunakan pancaran yang luas dan memungkinkan untuk melihat lebih banyak target, tetapi juga menghasilkan lebih banyak noise permukaan dan kontinuitas sinyal bawah berkurang selama gelombang tinggi. Lebar pancaran yang lebih luas membentuk lengkungan yang lebih besar untuk hasil target ikan, sehingga ideal untuk menangkap ikan. Lebar pancaran yang lebih luas juga bekerja lebih baik di dalam air karena frekuensi yang lebih rendah menghasilkan penetrasi air yang lebih dalam.

Frekuensi CHIRP berguna untuk menjalankan setiap denyut dengan berbagai frekuensi sehingga pemisahan target di perairan dalam berjalan lebih baik. CHIRP dapat digunakan untuk mengidentifikasi target dengan jelas, misalnya seekor ikan di dalam gerombolannya, dan untuk penerapan di perairan dalam. Secara umum, CHIRP lebih baik dibandingkan penerapan frekuensi tunggal. Karena sejumlah ikan target mungkin tampak lebih jelas menggunakan frekuensi tetap, Anda sebaiknya mempertimbangkan target dan kondisi air saat menggunakan frekuensi CHIRP.

Beberapa transduser juga menggunakan kemampuan untuk mengkustomisasi frekuensi preset untuk setiap elemen transduser. Dengan demikian, Anda bisa mengubah frekuensi dengan cepat menggunakan frekuensi preset tersebut saat air dan target berubah.

Dengan tampilan frekuensi pemisahan, Anda dapat menampilkan dua frekuensi secara bersamaan untuk sekaligus melihat lebih dalam dengan pantulan frekuensi rendah dan lebih banyak detail dari pantulan frekuensi tinggi.